Sabtu, 12 April 2014

untitled

kamu. iya kamu yang mengabaikan aku bertahun-tahun. kamu yang sadar aku selalu ada tapi pura-pura tak menyadari. kamu yang selalu hadir di tidur malamku. kamu yang aku perhatikan. kamu yang tidak tahu seberapa besar aku mengagumimu, mengagumi lebih dari sekedar mengagumi. 
mungkin aku tidak sempurna. mungkin aku tidak diciptakan Tuhan untuk menjadi istimewa. tapi aku harus selalu terlihat sempurna di depan kamu. dan hatiku selalu menjadi istimewa untuk itu. kamu yang tidak tahu seberapa dalam hati aku yang sudah kamu gali. tapi pada akhirnya kamu tidak peduli itu dan tetap megabaikan aku. 
cinta itu bukan sekedar
"aku sayang kamu", 
cinta itu
"aku benar-benar menyayangi kamu."

sebagian dari hidup normal yang hilang

sebagian hidup normal gua hilang. iya. itu adalah disaat menjalani hidup yang normal tapi lu merasakan hal besar yang hilang. ya. gua baru aja kehilangan orang yang paling berjasa dalam hidup gua. orang yang paling gua sayang. yang suka nganter gua ke sekolah kalo gua telat. yang suka nganter gua beli ini itu meskipun itu sudah larut malam. yang suka ga tidur untuk nungguin gua kalo gua pulang malam. iya dia adalah Ayah . dan mungkin untuk gua ini terlalu cepat bagi gua terutama keluarga gua. tapi mungkin takdir Tuhan berkata lain. disinilah hidup normal gua yang baru dimulai di awal tahun 2014....

gua sering ikut seminar dan sering juga ikut motivasi. dan di situ motivator sering memberi kalimat-kalimat dimana supaya kita semua sadar setelah pulang dari situ, dan sering sekali yang dibahas itu tentang orang tua. "bayangkan jika kalian pulang dari sini orang tua kalian ga ada, orang tua kalian terkapar lemas........" itu yang dikatakan para motivator itu. dan itu sudah terjadi sama gua sekarang. disaat air mata bercucuran tapi sudah ga ada artinya lagi, disaat ayah gua terkapar lemas dan tak berdaya melakukan sesuatu, disaat tubuh gua lemas dan ngebayangin gimana hidup gua tanpa sosok seorang ayah, disaat gua melihat orang-orang di sekeliling gua terutama keluarga gua bercucuran air mata yang sama ga ada artinya lagi. itu sudah terjadi sama gua.

di 2014 ini gua cuma ketemu ayah gua dua hari. iya. itu karena pas gua liburan semester ayah gua harus pergi menjalani kewajibannya. dan liburan semester 1 kelas 11 ini gua ketemu ayah gua ga banyak. biar gua cerita hal ini. liburan semester itu 2 minggu, di hari pertama, kedua, ketiga gua punya tugas dari sekolah untuk nemenin murid-murid dari SMA Sakado Jepang yang school trip di Indonesia. setelah 3 hari itu selesai, besoknya gua harus ikut mamah gua liburan keliling Jawa selama 5 hari dan ayah gua ga ikut. setelah 5 hari, gua pulang ke rumah. dan besoknya ayah gua harus pergi selama 3 minggu. jadi bisa dihitung gua ketemu ayah gua baru berapa kali. setelah 3 minggu, ayah gua pulang tanpa memberi tahu keluarga gua dulu. tapi saat ayah gua sampai di rumah, ayah gua terkapar sakit. ayah gua divonis dokter sakit pembengkakan jantung dan liver. besok sorenya, ayah gua dibawa ke rumah sakit, tapi setelah maghrib gua dapat telepon dari mamah gua, ayah gua udah ga bernyawa, udah ga bernapas lagi. iya itulah detik-detik meninggalnya ayah gua. Senin, 21 Januari 2014.....

sampai saat ini, kejadian itu berasa mimpi yang benar-benar terjadi. mimpi di kehidupan real. dan sampai saat ini gua cuma bisa berdoa sama Tuhan supaya ayah gua tenang dan mendapatkan posisi terbaiknya Tuhan. gua cuma bisa ketemu ayah gua di dalam mimpi saat gua tidur malam aja. emang pas hari-hari pertama belum terbiasa. tapi setelah beberapa waktu, gua terpaksa menerima kenyataan yang pahit ini. sekarang gua tetap harus ngejalanin hidup gua yang ga seimbang ini. gua harus sukses! setidaknya meskipun cuma mamah gua yang merasakan kesuksesan gua tapi itu artinya perjuangan ayah gua selama ini ga sia-sia. hidup ini ga berhenti disini, hidup gua masih panjang meskipun sebenarnya gua ga tau kapan takdir gua ga bernyawa.

tepat hari ini 12 April 2014 Ayah gua ulang tahun yang ke setengah abadnya atau 50 tahun.

Selamat Ulang Tahun Ayah.
Selamat jalan Ayah. Semua kangen Ayah. 


"Hidup itu bukan sekedar mencari kesenangan, tapi gimana cara kita dapat mengambil pelajaran di hidup kita yang singkat ini."