Sabtu, 13 Juni 2015

Jepang! Japan! 日本!

setelah beberapa bulan akhirnya gua menulis postingan di blog ini lagi. dengan postingan yang cukup bikin gua ga sabar untuk nyeritain ke kalian semua. dengan wajah sumringah seperti Fred yang mendapatkan kostum naga yang dapat menyemburkan api, tapi tau kan Fred itu siapa? itu loh salah satu tokoh di film Big Hero 6. Hiro Hamada ganteng ya? iya ganteng banget. yeh malah bahas itu ----
lanjut ke topik utama di postingan ini---
seperti judul postingan ini. ya. gua akan menceritakan tentang Jepang. bukan. bukan tentang jepangnya, kalo tentang negaranya sih udah banyak yang nge post di website lainnya. tapi gua akan menceritakan GUA DI JEPANG. bukan. bukan mau pamer, tapi gua mau mengenang momen besar ini di blog gua. dan kalo kalian baca ini, siapa tau, siapa tau aja gitu, siapa yang akan tau, ya bisa jadi aja cerita gua bisa jadi motivasi buat kalian gitu, ya siapa tau. atau bisa juga jadi pijakan untuk kalian ga mau kalah sama gua, "Anjani aja bisa, masa gua engga?"---
ok next, sebelum masuk ke Rumusan Masalah di karya tulis kan pasti ada latar belakangnya dulu ya. ya sama halnya kaya sebelum gua berangkat ke Jepang, latar belakangnya panjaaaaang banget. tapi kalo gua ceritain di sini ya mungkin ga akan beres-beres nyampe ke kesimpulan kali hahaha, dan di latar belakang gua bisa ke Jepang itu banyak menyudutkan banyak orang terdekta, jadi kan ga enak kalo gua harus cerita di sini secara objektif banget--
ok next, jadi gua ceritain sedikit latar belakangnya ya. sebelumnya gua mau kasih tau kalau gua senang banget bisa dipilih (atau kepilih?) untuk mewakili sekolah pergi ke SMA Sakado di Jepang untuk presentasi penelitian. sebelum gua terpilih itu gua sudah cukup mengeluarkan usaha gua ini. ya setelah 2 tahun lebih gua nunggu, akhirnya tercapai juga. jadi, dari kelas 10 gua sudah dikenalkan budaya Jepang di sekolah gua, dimulai dari banyak orang Jepang datang ke sekolah gua entah itu mahasiswa, murid SMA, dosen, ataupun pemimpin program tertentu, terus gua juga belajar Bahasa Jepang di sekolah setidaknya 1 kali pertemuan dalam seminggu, gua ikut seleksi program "KIKIGAKI" di sekolah yang kerjasama dengan Jepang dan gua lulus seleksi sebagai anggota program tersebut, dan gua juga pernah dipilih untuk menemani murid SMA Sakado Jepang yang school trip ke Indonesia. dan dari itu semualah semua bermulai dan berjalan dengan baik-baik saja---
memasuki kelas 11 akhir, diumumkan bahwa ada program ESD dari Jepang mengundang Kornita untuk presentasi karya ilmiah di sana. dan dari sekolah pun mengadakan seleksi yaitu membuat rancangan penelitian menggunakan Bahasa Inggirs, setelah pikir panjang dan pertimbangan yang matang akhirmya gua mengikuti seleksi tersebut, tapi seleksi tersebut tidak berjalan lancar dan ada banyak masalah yang membuat gua dan teman-teman gua untuk tidak melanjutkan seleksi tersebut dan kami pun pada bulan November 2014 tidak ada yang berangkat karena sudah ada yang terpilih selain kami. disitu gua cukup putus asa, tapi gua berpikir "untuk apa gua masuk sekolah swasta ini kalau bukan karena itu", dan pada akhirnya ada isu dari Program "KIKIGAKI" bahwa kami harus membuat tulisan wawancara dan yang mendapat nilai tertinggi akan diberangkatkan ke Jepang untuk presentasi di sana. tanpa pikir panjang gua mengikuti seleksi tersebut, tapi gua gagal lagi. akhirnya satu-satunya jalan yaitu gua hanya menunggu kepastian program ke Jepang di bulan Februari dan akhirnya itu terjadi. Yey! gua dipastikan berangkat ke Jepang untuk presentasi karya ilmiah di SMA Sakado Jepang. akhirnya sudah diputuskan yang berangkat di bulan Februari itu gua, temen gua satu orang (Lusi), dan satu guru pendamping (Bu Endang).----



dan ini kisah gua di Jepang-_-_-_-_-_-_-_-_


~~12 Februari 2015, take off dari bandara Soekarno Hatta.
yang tidak pakai kerudung itu murid SMA Sakado yang sekolah 
di sekolah gua selama 1 tahun dan dia mau pulang 
sementara untuk mengurus sekolahnya.
\
Sekitar jam 23an waktu bagian Jepang, gua sampai di Bandara Narita dan ini adalah foto pertama di sana setelah gua keluar dari bandara dan pertama kali merasakan betapa dinginnya negera ini. dan gua merasa, "serius nih gua udah di Jepang?" I...speechless, and I just thought, "ah let me take a picture for the first time I arrived at Japan" LOL. and yeyay! I was in Japan at that time!!
foto pertama di Jepang

~~13 Februari 2015, saat pagi setelah sarapan gua jalan jalan di sekitar Hotel dan semua orang sibuk. and I thought "ah morning in Japan like this, aaaaaaaa!" AAA---! I was in Japan's morning at that time hahaha. kegiatan pagi yang lebih banyak orang berjalan kaki dan bersepeda dibanding naik mobil atau motor. dan ga ada macet sama sekali. dan untuk pertama kalinya gua menggunakan mesin impian ini hahaha. 
asli dingin banget

terus setelah itu gua diajak ke SMA Sakado untuk diantar ke murid yang akan menjadi homestay gua selama di sana dan di Sakado gua bertemu Tamayo Suzuki
Tamayo yang paling kiri sebelah gua, dia adalah alumni SMA Sakado yang pernah 1 tahun di sekolah gua juga, jadi alumni SMA Sakado atau sekolah gua nih(?)

setelah beberapa jam nunggu akhirnya gua dijemput oleh homestay gua yang bernama Shirai Kazuki, ya nama marga dia adalah "Shirai". dan gua langsung diajak makan malam ke restoran susshi


setelah itu pulang ke rumah homestay dan gua disediakan kamar untuk tidur yang nyaman banget untuk gua pake tidur selama seminggu ke depan


Senin, 22 Desember 2014

Katanya "Selamat Hari Ibu"




hari ini tepat Senin, 22 Desember 2014. hari ini di Indonesia(entah di luar Indonesia memperingati atau engga) memperingati yang namanya "Hari Ibu". dan tepat di tahun ini, adalah hari ibu pertama untuk nyokap gua tanpa sesosok pendamping(bokap gua, suaminya nyokap gua). apa ya... sebenarnya gua bingung apa yang mau gua tulis untuk mengawali postingan gua hari ini, tapi yang jelas gua mau nulis. oke. gua bakal nulis apa yang ada dipikiran gua.

gua adalah orang yang paling beruntung punya mamah kaya nyokap gua. tapi mungkin nyokap gua adalah orang yang tidak beruntung punya anak seperti gua(menurut gua). kenapa gua bisa bilang kaya gitu? banyak banget hal-hal yang gua lakukan, ucapkan, dan pikirkan yang bikin nyokap gua marah atau nangis.

nyokap gua menurut gua adalah sosok yang paling baik untuk gua contoh sebagai seorang ibu nantinya di masa depan, meskipun nantinya mungkin gua harus lebih baik dari nyokap gua. juga, nyokap gua itu single parent, ya semenjak bokap gua meninggal nyokap gua harus mengurus semuanya sendiri. seperti, nyokap gua harus sendiri mencari nafkah untuk anak-anaknya, pertama anaknya yang sebentar lagi lulus SMA dan akan masuk ke Perguruan Tinggi, kedua anaknya yang sedang SMA di luar kota, yang ketiga anaknya yang SD dengan hobi bolanya yang ga akan pernah berhenti, dan anaknya yang keempat yang belum sekolah tapi jajannya sehari melebihi kakak-kakaknya. ya, itu semua adalah yang harus nyokap gua biayai sendiri semenjak bokap gua ga ada. ga cuma itu, lepas dari itu semua masih banyak biaya tambahan dan dadakan yang harus nyokap gua penuhi.

sebenarnya, gua selalu menyadari gimana perjuangan kerasnya nyokap gua. tapi gua selalu berpura-pura dan tidak merasa bersyukur dengan perjuangan nyokap gua selama ini. gua tau nyokap gua selalu mendoakan anak-anaknya meskipun nyokap gua itu lagi kesal depan anak-anaknya terutama gua.gua tau nyokap gua suka tidur jam 8/9 malam dan bangun jam setengah 1 atau jam 2 masih malam juga untuk nyiapin sarapan untuk pelanggan dan anak-anaknya. gua pernah nyoba bilang "mah bangun jam 2 kepagian" dan nyokap gua jawab "kalo mamah bangun telat sedikit, orang-orang ga akan sarapan ke mamah".

gua. gua adalah anak yang paling durhaka mungkin. tak terhitung dosa yang sudah gua buat karena melawan nyokap gua. gua adalah anak yang paling ngebantah nyokap gua setiap nyokap gua minta tolong, dan pada akhirnya gua berantem sama nyokap gua. tapi gua tau disaat seperti itu nyokap gua selalu mendoakan gua. gua adalah anak yang paling tidak bersyukur dan mau enaknya sendiri. setiap pagi sebelum berangkat sekolah, gua selalu minta uang ke nyokap gua dan gua suka ngomong "mah ini kurang, atau mah tambahin dong" tanpa memikirkan gimana kerasnya perjuangan nyokap gua. gua juga adalah anak yang paling banyak omong untuk melawan nyokap gua supaya nyokap gua mau nurutin gua. gua sering membentak nyokap gua. setiap nyokap gua minta tolong ke gua, kata-kata yang sering gua ucapkan adalah "iya entar mah, atau ish cape mah, atau tuh Sahala(ade gua) aja atuh" dan akhirnya nyokap gua marah dan ngelakuin itu dan gua dosa, atau nyokap gua marah dan gua ngelakuin itu tapi telat dan gua tetap dosa.

ga. ga. nyokap gua ga pernah ngitung uang yang sudah nyokap gua keluarin untuk gua. tapi bodohnya gua yang ga mengerti-mengerti sudah berapa banyak tenaga, waktu, uang, yang nyokap gua keluarin untuk gua hidup, sekolah, kenyang, sehat, senang sampai detik ini juga. gua yang sampai saat ini masih malas belajar, menghambur-hamburkan uang, ibadahnya kurang masih aja hidup dibiayai nyokap gua. dan mungkin Tuhan sudah sangat murka sama gua karena gua hampir setiap hari buat nyokap gua kecewa, nangis, dan marah. tapi gua tau nyokap gua ga akan pernah meninggalkan gua dan selalu mendoakan gua sampai batas hidupnya nyokap gua.

nyokap gua juga adalah sosok yang selalu ingat dengan anak-anaknya kalau nyokap gua mau senang-senang. seperti kalau nyokap gua mau makan baso, tapi nyokap gua selalu ingat sama anak-anaknya sampe nyokap gua pada akhirnya ga jadi makan baso. atau kalau nyokap gua makan di luar nyokap gua pasti ga akan pernah membiarkan anaknya untuk ga makan apa yang nyokap gua makan juga. tapi sedangkan gua, anak yang ga tahu diri yang senang-senang di luar dengan menghambur-hamburkan uang padahal gua tahu nyokap gua di rumah sedang berjuang mencari nafkah untuk anak-anaknya. dan lebih parahnya lagi gua ga pernah inget kapan tanggal dan tahun berapa nyokap gua lahir, gua tau pada saat gua lagi ngisi suatu angket aja, setelah itu lupa lagi, sedangkan tanggal dan tahun lahirnya temen-temen gua hampir semuanya gua inget. T_T. tapi akhirnya gua sekarang inget tanggal lahirnya nyokap gua meskipun tahunnya selalu lupa. hft

kalo dirincikan, macam-macam dosa yang sudah gua perbuat ke nyokap gua mungkin banyak banget. nyokap gua itu cerewet, banget. tapi gua tau kecerewetannya itu pasti untuk kebaikan gua. nyokap gua selalu bilang "teh tolong jangan jajan mulu, tolong tabung supaya kalau ada keperluan mendadak dan mamah lagi ga punya uang, kamu bisa pakai tabungan kamu dulu. kamu jangan pernah mandang teman-teman kamu yang diatas, kamu harus liat ke bawah supaya kamu tahu masih banyak orang yang ga seberuntung kita" tapi, yang masih gua lakukan sampai saat ini adalah menghambur-hamburkan uang cuma karena nafsu gua yang tinggi. nyokap gua juga suka mengancam(untuk kebaikan) kaya gini "teh tolong jangan jajan yang macem-macem, kalau kamu sakit mamah ga akan urusin ya". tapi kenyataannya saat gua sakit, nyokap gua adalah orang yang paling peduli, panik, dan sedih untuk gua. dia merawat gua sampai sembuh malah merawat gua sampai gua sakit lagi.

kata "maaf" itu kata yang paling gampang menurut gua untuk gua ucapkan ketika nyokap gua kecewa, marah, nangis gara-gara gua. iya. nyokap gua marah gara-gara gua hampir setiap hari, itu berarti gua minta "maaf" hampir setiap hari juga. dan alasan gua minta maaf adalah takut dosa, tapi alasan utama bodoh gua adalah gua takut ga dikasih jajan sama nyokap gua dan apa yang gua butuhin masih dipenuhi sama nyokap gua. ah bodoh banget kan gua T_T. nyokap gua menyadari itu dan nyokap gua pernah bilang "teh, kamu minta maaf ke mamah kalo ada maunya" tapi meskipun nyokap gua bilang gitu nyokap gua maafin gua dan masih ngasih gua jajan. 



itulah alasan gua adalah anak yang paling beruntung punya mamah kaya nyokap gua. gua ga tau kalau nyokap lain yang punya anak gua yang lainnya juga akan seperti ini atau engga. tapi yang jelas, Tuhan masih sangat baik sama gua karena Tuhan masih mengizinkan gua memiliki mamah seperti nyokap gua. iya. gua masih punya satu yang harus gua bahagiain. gua harus sukses.entah sampai kapan gua bakal ngebantah nyokap gua. tapi gua berharap gua berhenti membangkang, melawan nyokap gua detik  ini juga.

dan doa gua adalah

"Tuhan, panjangkanlah umur mamah hamba. Sehatkanlah selalu mamah hamba. Izinkanlah mamah hamba untuk menikmati hasil kesuksesan hamba."







Sabtu, 12 April 2014

untitled

kamu. iya kamu yang mengabaikan aku bertahun-tahun. kamu yang sadar aku selalu ada tapi pura-pura tak menyadari. kamu yang selalu hadir di tidur malamku. kamu yang aku perhatikan. kamu yang tidak tahu seberapa besar aku mengagumimu, mengagumi lebih dari sekedar mengagumi. 
mungkin aku tidak sempurna. mungkin aku tidak diciptakan Tuhan untuk menjadi istimewa. tapi aku harus selalu terlihat sempurna di depan kamu. dan hatiku selalu menjadi istimewa untuk itu. kamu yang tidak tahu seberapa dalam hati aku yang sudah kamu gali. tapi pada akhirnya kamu tidak peduli itu dan tetap megabaikan aku. 
cinta itu bukan sekedar
"aku sayang kamu", 
cinta itu
"aku benar-benar menyayangi kamu."

sebagian dari hidup normal yang hilang

sebagian hidup normal gua hilang. iya. itu adalah disaat menjalani hidup yang normal tapi lu merasakan hal besar yang hilang. ya. gua baru aja kehilangan orang yang paling berjasa dalam hidup gua. orang yang paling gua sayang. yang suka nganter gua ke sekolah kalo gua telat. yang suka nganter gua beli ini itu meskipun itu sudah larut malam. yang suka ga tidur untuk nungguin gua kalo gua pulang malam. iya dia adalah Ayah . dan mungkin untuk gua ini terlalu cepat bagi gua terutama keluarga gua. tapi mungkin takdir Tuhan berkata lain. disinilah hidup normal gua yang baru dimulai di awal tahun 2014....

gua sering ikut seminar dan sering juga ikut motivasi. dan di situ motivator sering memberi kalimat-kalimat dimana supaya kita semua sadar setelah pulang dari situ, dan sering sekali yang dibahas itu tentang orang tua. "bayangkan jika kalian pulang dari sini orang tua kalian ga ada, orang tua kalian terkapar lemas........" itu yang dikatakan para motivator itu. dan itu sudah terjadi sama gua sekarang. disaat air mata bercucuran tapi sudah ga ada artinya lagi, disaat ayah gua terkapar lemas dan tak berdaya melakukan sesuatu, disaat tubuh gua lemas dan ngebayangin gimana hidup gua tanpa sosok seorang ayah, disaat gua melihat orang-orang di sekeliling gua terutama keluarga gua bercucuran air mata yang sama ga ada artinya lagi. itu sudah terjadi sama gua.

di 2014 ini gua cuma ketemu ayah gua dua hari. iya. itu karena pas gua liburan semester ayah gua harus pergi menjalani kewajibannya. dan liburan semester 1 kelas 11 ini gua ketemu ayah gua ga banyak. biar gua cerita hal ini. liburan semester itu 2 minggu, di hari pertama, kedua, ketiga gua punya tugas dari sekolah untuk nemenin murid-murid dari SMA Sakado Jepang yang school trip di Indonesia. setelah 3 hari itu selesai, besoknya gua harus ikut mamah gua liburan keliling Jawa selama 5 hari dan ayah gua ga ikut. setelah 5 hari, gua pulang ke rumah. dan besoknya ayah gua harus pergi selama 3 minggu. jadi bisa dihitung gua ketemu ayah gua baru berapa kali. setelah 3 minggu, ayah gua pulang tanpa memberi tahu keluarga gua dulu. tapi saat ayah gua sampai di rumah, ayah gua terkapar sakit. ayah gua divonis dokter sakit pembengkakan jantung dan liver. besok sorenya, ayah gua dibawa ke rumah sakit, tapi setelah maghrib gua dapat telepon dari mamah gua, ayah gua udah ga bernyawa, udah ga bernapas lagi. iya itulah detik-detik meninggalnya ayah gua. Senin, 21 Januari 2014.....

sampai saat ini, kejadian itu berasa mimpi yang benar-benar terjadi. mimpi di kehidupan real. dan sampai saat ini gua cuma bisa berdoa sama Tuhan supaya ayah gua tenang dan mendapatkan posisi terbaiknya Tuhan. gua cuma bisa ketemu ayah gua di dalam mimpi saat gua tidur malam aja. emang pas hari-hari pertama belum terbiasa. tapi setelah beberapa waktu, gua terpaksa menerima kenyataan yang pahit ini. sekarang gua tetap harus ngejalanin hidup gua yang ga seimbang ini. gua harus sukses! setidaknya meskipun cuma mamah gua yang merasakan kesuksesan gua tapi itu artinya perjuangan ayah gua selama ini ga sia-sia. hidup ini ga berhenti disini, hidup gua masih panjang meskipun sebenarnya gua ga tau kapan takdir gua ga bernyawa.

tepat hari ini 12 April 2014 Ayah gua ulang tahun yang ke setengah abadnya atau 50 tahun.

Selamat Ulang Tahun Ayah.
Selamat jalan Ayah. Semua kangen Ayah. 


"Hidup itu bukan sekedar mencari kesenangan, tapi gimana cara kita dapat mengambil pelajaran di hidup kita yang singkat ini."



Minggu, 10 November 2013

Running step by step

akhirnya muncul dan kembali lagi di sela sela kesibukan. setelah 5 bulan ga nge posting atau nyampah sesuatu di sini.  5 bulan ga menaruh celotehan disini belum tentu ga ada kisah buat ditaruh ya. sebenarnya banyak banget. ya satu faktor. modem hilang dan hanya bisa internetan di hp. sampe sekarang belum dapet gantinya hehehe
dan sekitar 5 bulan itu banyak banget kisah yang ngasih pelajaran banyak, yang menginspirasi dan memotivasi saya bahwa hidup itu simple dan singkat, tinggal bagaimana kita cara kita menjalani hidup kita dengan baik diwaktu yang sesingkat itu.
cerita gua dimulai dari lanjutan postingan gua yang lalu lalu lalu. gua gagal seleksi AFS. sebenarnya gua biasa aja sih. tapi merasa sedih juga. karena apa? karena itu uang dari orang tua gus ysng gus gunakan untuk sesuatu hal yang gagal. gua merasa bersalah banget sebenarnya. karena untuk menuju tes ini persiapan gua emang ga mateng. malah kalau bisa dibilang tanpa ada persiapan malah. tapi yaudahlah... itu cerita beberapa bulan yang lalu hehe.
dan selanjutnya, gua naik kelas 11. naik dengan nilai eksak yang sedikit turun. tapi gua masuk jurusan IPA ko. seneng sih bersama mereka lagi meskipun masih ada yang beberapa terpisahkan. 
ok next. satu angkatan pergi meninggalkan kornita tapi datang satu angkatan baru. gua pun juga dapet adik kelas baru hihihi :|. ok next.
dan... mungkin ini hampir menuju puncak. ya. gua lengser dari OSIS. tapi gua ikutan seleksi lagi. dan lolos lagi. gua pun akhirnya jadi pengurus OSIS lagi. dan dan ada yang beda disini. gua dipilih jadi salah satu kandidat Ketua OSIS yang baru. dan disini gua sebagai satu satunya kandidat wanita. tapi gapapa. setidaknya gua masih bangga karena tandanya gua dipercaya sebagai salah satu siswi untuk memimpin di Kornita. setelah melewati beberapa promosi, pemilihan, dan orasi. gua kalah suara. entah dari visi, misi, dan proker gua yang ga meyakinkan atau masalah popularitas. tapi yang terpenting gua masih di OSIS dan masih bisa turun tangan membantu ketua gua untuk memajukan Kornita. ya terpilihlah sang Ketua OSIS yang baru bernama Reksa.
program kerja pertama kami adalah PESTA SAINS KORNITA. meskipun itu bukan proker kami tapi kami harus tetap membantu sekolah. udah ilmu pasti kayanya. ya. bekerja dengan ketua yang baru, teman baru, dan bawahan yang baru. banyak OSIS baru disini sampe gua masih harus beradaptasi lagi dengan mereka meskipun udah saling kenal.
masih ada kata egois, masih ada kata masing masing, masih ada kata individu, masih ada kata emosi. ya gitulah. namanya juga "BARU" kan? 
tapi gua cukup puas ko dengan kerja OSIS sekarang di program kerja pertama kalinya. kompak meskipun masih ada satu problematika yang paling besar yaitu "egois". hem. percaya ko. beberapa minggu lagi atau satu bulan lagi progres itu pasti muncul. OSIS kita pasti ngasih pengaruh baik dan kebiasaan baik sehingga munculah perubahan yang baik. kita jalani dulu dan tetap merencanakan untuk selanjutnya.

ini foto panitia OSIS bersama Pak Heru dan Juara Umum PSN Kornita. ada beberapa sih panitia yang ga ada karena mereka harus latihan pasib buat lomba.

 yang ini sebagian panitia OSIS ^^
dan ini gua bersama ketua yang baru, Reksa ^^. よろしく おねがいします :3



TERIMA KASIH OSIS 2013/2014 UNTUK KERJA SAMANYA DI AWAL PROGRAM ^^

Senin, 15 April 2013

untitled

usaha yang masih gini-gini aja.

yang mungkin malah lebih baik kemarin dibanding sekarang.

usaha yang kemarin nol.0. 

sekarang sudah berubah menjadi -1.

Kamis, 11 April 2013

冗談


Kebahagiaan yang Tiada Habisnya
Karya : Anjani Eka Lestari





Hari pertama tahun ajaran baru. Setelah libur yang lumayan agak lama, aku masuk sekolah. Aku bersekolah di SMP Negeri 7 Bogor. Tepat pada hari itu, kami semua murid dikumpulkan dilapangan untuk pembagian kelas. Pada hari itu, kebetulan sekali cuacanya sangat panas. Dan aku sendirian, karena teman-temanku sedang mengorientasi murid-murid baru SMP 7.
Setelah guruku memberi pengumuman, tibalah saatnya pembagian kelas. Tahun itu, aku sudah naik ke kelas 9. Aku sangat serius sekali memperhatikannya. Kemudian, disebutlah kelas sembilan empat. Amalia, Amany, Anita, dan kemudian Anjani Eka Lestari. Disitu disebutkan namaku. Ya, aku berada di kelas sembilan empat. Kelas dimana aku akan menghabiskan sisa satu tahun terakhirku di SMP sebelum aku menjadi murid SMA. Setelah selesai dibacakan semua, kami semua murid bersiap untuk ke kelas baru kami masing-masing. Aku sampai di kelas sembilan empat. Kemudia kuhirup udara yang berada di ruangan itu. “Harum orang-orang pintar disini, terlalu banyak saingan”, ujarku dalam hati.
Disini, aku banyak berkenalan dengan teman baru yang sudah tidak asing lagi kulihat. Di kelas ini, pertama kali aku akrab yaitu dengan Annisa Restiany dan aku biasa memanggil dia dengan nama Ninis. Dalam hatiku, aku selalu yakin kelas ini mempunyai potensi yang tinggi jika dibandingkan kelas yang lainnya. Aku berharap, aku akan berhasil jika aku berada di kelas ini.
Setelah beberapa hari berlalu, aku belajar di kelas ini. Kelas yang masih penuh kecanggungan, masih ada batas pertemanan didalamnya. Ya, jika bisa dibilang kelas ini masih rasis jika dalam masalah memilih teman. Mungkin dikarenakan juga ada beberapa yang belum saling kenal. Aku biasanya menyebut murid kelas ini dengan sebutan ‘pejuang’, iya, ‘pejuang 94’.